Di Balik Aksi Bagnaia Pecundangi Marquez, Ada Hipnotis ketimbang Valentino Rossi

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia sukses mempermalukan Marc Marquez dalam MotoGP Aragon 2021 usai kena hipnotis mengenai sang guru, Valentino Rossi.
Keberkembangan Francesco Bagnaia menjuarai MotoGP Aragon 2021 ternyata tak lepas daripada peran vital Valentino Rossi jadi gurunya.
The Doctor --julukan Valentino Rossi-- yang saat ini membalap demi Petronas Yamaha SRT membeberkan rahasia dekat balik performa gemilang Francesco Bagnaia.
Bahkan karena Rossi, Bagnaia agak sukses mempermalukan Marc Marquez di sebagian lap terakhir balapan yang digelar di Sirkuit MotorLand Aragon, Minggu (12/9/2021).
Sebelum balapan, Rossi sudah meyakini jika Bagnaia bakal keluar sebagai juara, namun satu hal yang memempankannya khawatir.
Disadur atas Crash, Rossi memahami jika Bagnaia masih mempunyai keraguan terdalam memilih ban dan khawatir pilihannya khilaf.
Hal inilah akan melontarkan Rossi mencoba 'menghipnotis' Bagnaia tepat sebelum balapan MotoGP Aragon 2021 digelar.
"Bagnaia pantas mendapatkan kemenangan ini karena sepanjang tahun ia menunjukkan peningkatan keandalan lagi mengendarai Ducati dengan bagus," ucap Rossi.
"Kemarin saya menerangkan kepadanya, 'Ini momen tepat meraih kemenangan'. Karena dia selalu tampil gesit.
"Namun, kadang dia terus kurang beruntung karena ban, sungguhpunpun hari ini bertidak sama. Saya mencoba menghipnotisnya.
"Dengan berkata 'keras-lunak, keras-lunak, memadat lunak'. Terkadang Bagnaia menyimpang jauh didalam mengambil keputusan maka bahkan aneh soal pemilihan ban.
"Akan tetapi pagi ini saya mencoba berkata kepadanya lagi, untuk memilih ban keras-lunak. Saya senang untuknya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rossi agak mengaku terkesan setelah pembalap jebolan akademi balap miliknya, VR46 kembali merupakan pesaing kompetitif di MotoGP 2021.
Bagnaia memang pembalap langganan juara, satu gelar juara dunia sudah direngkuhnya saat membalap dempet Moto2 bersama VR46.
"Saya sangat bangga dengan para pembalap dempet Akademi VR46, kami mengambil Pecco daripada Moto3 bersama membantunya sampai ke level ini," ujar Rossi.
"Pada akhirnya nasib mereka ada dalam tangan mereka sendiri, karena harus memerankan pembalap kuat. Namun, kami sangat bahagia membantunya sampai saat ini." imbuhnya.