Janji Hollande menghancurkan ISIS

PARIS. Presiden Prancis Francois Hollande menegaskan, Prancis berkomitmen untuk menghancurkan kelompok Negara Islam Irak Suriah atau yang dikenal dengan sebutan ISIS.
Hollande bilang, dirinya akan mengajukan rancangan undang-undang menjumpai memperpanjang keadaan darurat selama tiga bulan pasca serangan Paris dan mendorong menjumpai melakukan perubahan konstitusi.
Selain itu, perlawanan militer Prancis terhadap ISIS di Irak dan Suriah juga hendak ditingkatkan.
"Konstitusi perlu membatuandemen sebagai alat yang layak terdalam kondisi darurat," kata Hollande.
Kebijakan lain yang agak hendak didorong sama Hollande antara lain:
- 5.000 tambahan pos polisi kedalam dua tahun ke depan memakai tidak ada pemangkasan terhadap anggaran pertahanan
- Mempermudah pelucutan kewarganegaraan ganda warga Prancis yang terkait bersama aktivitas teroris, selama hal ini tidak melangsungkan mereka tak mempunyai kewarganegaraan
- Memperbergas upaya deportasi kepada warga berbeda bahwa mengancam keamanan Prancis
- Mendorong manuver Eropa melawan perdagangan senjata berikut menerapkan pinalti terhadap hal terkandung
Terkait upaya pemberantasan ISIS, Hollande juga dijadwalkan hendak menggelar pertemuan demi Presiden AS Barack Obama selanjutnya Presiden Rusia Vladimir Putin kedalam kira-kira hari ke depan.
Sebelumnya, ISIS mengklaim telah melakukan penyerangan di bar, retiran, gedung konser bersama stadion sepak bola yang menewaskan 129 orang (sebelumnya korban tewas dimaklumatkan mencapai 159 orang).