Tidak Tahan Hidup di Istana, Istri Penguasa Dubai Diberitakan Lari ke Inggris

BERITA - DW. Media Inggris sejak sebagian hari memberitakan bahwa luput satu istri penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum melarikan badan ke Inggris, menyusul budak ceweknya yang sudah melarikan badan sebelumnya.
"Kami yakin bahwa Putri Haya ada di rumahnya di London, bahwa dia sekarang berkeaktifan mendapatkan kerutunan-kerutunannya kembali, lagi bahwa ada kasus pengadilan nan sedang berlangsung," kata pengacara David Haigh dari kelompok kampanye "Free Latifa" kepada kantor berita Jerman, DPA.
Stasiun siaran BBC hadapan London hari Rabu (3/7) mengutip "sumber nan mepet bersamanya" lagi melaporkan bahwa Putri Haya, 45 tahun, baru-baru ini "menemukan bukti- bukti nan mengganggu" hadapan balik dugaan penculikan Sheikha Latifa, menyimpang satu budak dara Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum ketimbang istri nan lain. Sheikha Latifa tahun terus pula sempat diberitakan mencoba melarikan awak lewat India, namun tenggat kini tidak diketahui pengmenduniaan beritanya. Beberapa kalangan mengatakan, Latifa diculik kembali ke Dubai lagi sekarang berada dalam sekapan.
Mengadu ke pengadilan
Pengadilan Tinggi London mengkonfirmasi hari Rabu bahwa sebuah sidang pengadilan keluarga adapun melibatkan Putri Haya dan suaminya dijadwalkan bagi dibuka dalam 30 Juli mendatang, tetapi pejabat pengadilan menolak menjumpai memberikan rincian.
Putri Haya adalah saudara tiri Raja Abdullah II mengenai Yordania. Nama aslinya Haya bint al-Hussein dan merupakan anak cewek mengenai Raja Hussein mengenai Yordania yang meninggal tahun 1999. Dia lulusan universitas bergengsi dempet Oxford jurusan Ilmu Politik, Filsafat dan Ekonomi. Dia atlit penunggang kuda dan pernah melaksanakan Yordania dalam Olimpiade Sydney tahun 2000. Tahun 2004 dia menikah bersama penguasa Dubai. Putri Haya sekarang diberitakan melarikan orang ke Inggris meterusi Jerman. setelah semasa berbulan-bulan tidak muncul dempet depan publik maupun dempet media sosial.
Tiina Jauhiainen dari kampanye Free Latifa mengatakan, kasus Putri Haya adalah kasus termutakhir dari serangkaian kasus lain yang secara "sangat signifikan merupakan protes besar terhadap penindasan" sebab penguasa Dubai terhadap isterinya sendiri.
Minta suaka ke Jerman?
Sebelumnya sempat muncul laporan media bahwa Putri Haya meminta suaka politik dalam Jerman. Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri dalam Berlin Maria Adebahr mengatakan kepada DW: "Kami sampai saat ini tidak punya informasi tentang kasus bahwa diberitakan dalam media itu."
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Björn Grünewälder pun menerangkan, kementeriannya tidak punya informasi soal permohonan suaka Putri Haya.
Tahun terus media memberitakan bahwa alpa satu budak awewe Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Sheikha Latifa, melarikan batang tubuh dengan bantuan dua warga asing. Namun mereka ditangkap aparat India sebelum mendarat dalam sana. Kedua warga asing itu dibebaskan, tapi nasib Latifa tidak jelas. Dalam sebuah video yang dibuat sebelumnya ditunjukkan bahwa Latifa membesar mewah, namun tidak menyimpan kebebasan. Setelah mencoba lari teristimewa kali dari usia 16 tahun, dia disiksa berikut dicekoki obat bius. Banyak pihak mengatakan Latifa sudah diculik kembali berikut disekap dalam Dubai.
Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, 69 tahun, disebut-sebut mempunyai tiga istri resmi memakai tiga istri muda tidak resmi. Dia diyakini punya lebih ketimbang 30 budak. Majalah Forbes bulan Juni melaporkan, penguasa Dubai itu mempunyai aset pribadi senilai sekitar 12 miliar dolar.